Analisis Faktor Variasi Lebar pada Tenun Air Jet
Lebar adalah salah satu spesifikasi kain yang penting, dan mempengaruhi grade kain. Standar nasional dan standar industri memiliki ketentuan yang jelas -
Item |
Standard |
Allowable Deviation |
|||
Premium grade |
First grade |
Second grade |
Third grade |
||
Width |
As per product spec |
+1.5%~-1.0% |
+1.5%~-1.0% |
+2.0%~-1.5% |
Exceed +2.0%~-1.5% |
Untuk beberapa pelanggan tertentu, standar pelanggan diterapkan, misalnya, satu standar deviasi pelanggan Jepang adalah 0 sampai 2cm. Pada tenun tenun jet udara , faktor utama dari lebar kain tercantum di bawah ini.
1 Lokakarya suhu dan kelembaban
Fluktuasi suhu dan kelembaban pada bengkel tenun, terutama variasi kelembaban relatif akan mempengaruhi kadar air bahan tekstil, sehingga mempengaruhi sifat fisik bahan tekstil. Untuk tenun jet, lebarnya akan semakin sempit saat kelembaban relatif terlalu tinggi, lebar akan semakin lebar bila kelembaban relatif terlalu rendah. Kelembaban standar pada bengkel jet udara adalah: suhu <= 30 ℃, kelembaban relatif 70% ~ 74%.
2 Jumlah total warps
Jumlah total warps merupakan parameter vital dalam proses desain. Setiap penyimpangan jumlah lungsin selama warping akan mempengaruhi lebar. Dan tempelkan, ujung yang patah selama ukuran, dan getah pepohonan saat menenun juga akan mempengaruhi lebar kain.
3 Loom Tension
Ketegangan tenun merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan dalam menenun. Meningkatnya ketegangan akan mempersempit lebar, dan penurunan ketegangan akan memperbesar lebar.
4Reed
Reed memainkan peran yang menentukan dalam desain lebar. Buluh itu seharusnya tidak berubah begitu ditentukan. Setiap masalah dalam produksi akan menyebabkan kecelakaan kualitas, menyebabkan ketidakjelasan lebar dan densitas dengan desain kain.
5Take-up ketegangan
Ketegangan angkat merupakan faktor kunci untuk menyesuaikan lebar kain. Penyesuaian ketegangan take-up yang tidak tepat akan mempengaruhi lebar kain-ketegangan yang terlalu besar akan menyebabkan lebar sempit, dan sebaliknya.
6 Panjang tenunan gudang
Perbedaan panjang tebar menghasilkan formasi tegangan yang berbeda, sehingga mempengaruhi lebar kain.